MANFAAT
SHALAT TAHAJUD
Ditulis Oleh :
Mukhlis
Abdul Aziz
Kelas
: IX R 2
MTsN
Sampit
KATA
PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih
lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya,
yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk
masyarakat.
Karya ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Karya ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Sampit,
9 Maret 2017
Penulis
(
i )
DAFTAR
ISI
Kata Pengantar
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . i
Daftar Isi .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . ii
BAB I PENDAHULUAN
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
1.1 Latar
Penmasalahan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
1
1.2 Tujuan
Penulisan . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
1.3 Permasalahan
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
1.4 Manfaat
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . 1
1.5 Metodeologi . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3
2.1
Manfaat . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . 3 2.2 Shalat Tahajjud . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3 2.3
Manfaat Shalat Tahajjud . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . 3
BAB III PEMBAHASAN
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5
3.1
Dampak Positif Shalat Tahajjud . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5 3.2
Cara Menerapkan Shalat Tahajjud . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 14
BAB IV PENUTUP
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . 15
4.1
Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . 15 4.2
Saran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . 15
DAFTAR PUSAKA
. . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 17
( ii )
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang.
Ibadah sunnah adalah ibadah yang dilakukan oleh agama Islam
dan apabila dikerjakan mendapat pahala dan apabila tidak dikerjakan tidak
berdosa. Sengaja disyariatkan Shalat sunnat ialah untuk menambal kekurangan
yang mungkin terdapat pada shalat-shalat fardlu juga karena Shalat itu mengandung
keutamaan yang tidak terdapat pada ibadat-ibadat lain. Umumnya, setiap individu
memandang bahwa Shalat sunnah itu tidak begitu penting karena ada ibadat lain
yang lebih penting dan hukumnya wajib yaitu Shalat fardlu. Dalam hal ini
penulis merasa tertarik untuk membuat karya tulis yang membahas tentang Shalat
Tahajjud. Maka dengan ini penulis mengambil judul “Shalat Thajjud” .
1.2 Tujuan Penulisan.
Adapun
tujuan penulisan karya tulis ini adalah :
1. Untuk umat Islam dapat mengetahui dampak positif shalat Tahajjud. 2. Agar para umat
Islam tidak melalaikan shalat sunnah ( Tahajjud ).
1.3 Permasalahan.
Adapun
permasalahan yang akan dibahas di karya tulis ini adalah :
1. Apakah dampak positif shalat Tahajjud? 2. Bagaimana cara menerapkan/mengerjakan
shalat Tahajjud?
1.4 Manfaat penulisan.
Manfaat
karya tulis ini adalah :
1.
Agar para umat Islam dapat mengerjakan shalat Tahajjud dan mendapatkan pahala
sunnahnya.
2. Agar para umat Islam dijauhkan dari musibah.
3. Agar masyarakat melaksanakan shalat tahajud secara ikhlas, rutin,
tepat, dan khusuk.
( 1 )
1.5 Metodeologi.
Adapun
metodeologi yang akan di bahas di karya tulis ini ialah :
1
Metode membaca buku. Metode membaca buku ialah metode dengan
membaca buku yang sesuai karya tulis sebagai tambahan dalam kajian terhadap obyek
yang ditulis
( 2 )
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Manfaat.
Pengertian
manfaat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KBBI ) adalah man·fa·at n 1 guna; faedah: sumbangan
itu banyak -- nya bagi orang-orang miskin; 2 laba; untung: -- penjualan
ternaknya berlipat ganda;
-- dan mudarat untung dan rugi; baik dan buruk;
-- langsung Ek manfaat yg langsung dapat dinikmati krn adanya investasi, yg dapat berupa kenaikan fisik hasil produksi, perbaikan kualitas produksi, dan penurunan biaya;
-- terpakai Ek bagian manfaat aktiva tetap yg telah hilang;
-- tidak langsung Ek manfaat lain yg timbul krn adanya suatu investasi;
-- dan mudarat untung dan rugi; baik dan buruk;
-- langsung Ek manfaat yg langsung dapat dinikmati krn adanya investasi, yg dapat berupa kenaikan fisik hasil produksi, perbaikan kualitas produksi, dan penurunan biaya;
-- terpakai Ek bagian manfaat aktiva tetap yg telah hilang;
-- tidak langsung Ek manfaat lain yg timbul krn adanya suatu investasi;
Menurut Bapak Dennis Mc Quail dan Sven Windahl Manfaat
merupakan harapan sama artinya dengan explore (penghadapan semata-mata menunjukan
suatu kegiatan menerima).
2.2 Shalat
Tahajud.
Sholat
tahajjud adalah sama dengan Qiyamul lail, arti qiyamul lail adalah sholat
malam. bisa juga disebut tahajjud asalnya dari kata kerja (fi'il) tahajjada,yang
artinya: bangun tidur. Firman Allah dalam Al-Isra': 79 : "Dan pada
sebagian malam hendaklah engkau ber-tahajjud (bangun untuk shalat), sebagai
tambahan (shalat sunnat) bagimu, niscaya Tuhanmu akan bangkitkanmu pada
kedudukan yang terpuji."
2.3
Manfaat shalat Tahajud.
Manfaat shalat tahajud di antaranya
:
1. Dikabulkannya doa-doa.
2. Allah mengangkat derajat ke tempat yang terpuji.
3. Mendekatkan diri kepada Allah.
4. Memperoleh berbagai kemuliaan.
5. Mengusir penyakit dan meningkatkan kekebalan tubuh.
6. Menjauhkan diri dari kelalaian hati.
7. Menang dalam jihad melawan musuh.
8. Meringankan lama berdiri pada hari kiamat.
9. Mencegah perbuatan dosa dan menghapus kejahatan.
10. Muka tampak berkilau dan bercahaya. (
3 )
BAB
III
PEMBAHASAN
3.1
Dampak positif shalat Tahajud.
ada beberapa dampak Positif sholat tahajud yang disampaikan dalam penelitian,
yaitu.
1.
Penghapus dosa dan mencegah berbuat dosa
Seperti yang disampaikan di atas, sholat tahajud adalah
ibadah yang selalu dilakukan oleh orang-orang shaleh. Ibadah ini mendekatkan
diri seorang manusia kepada pencipta-Nya, Allah SWT. Bisa dibilang sholat
tahajud mampu menjadi media penghapus dosa seseorang. Mereka pun pastinya
memperkuat iman dan menjauhkan diri dari perbuatan dosa besar maupun kecil.
Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa sholat malam adalah ibadah yang sering
dilakukan oleh orang-orang shaleh. Ibadah ini dapat mendekatkan seseorang
kepada Sang Pencipta, jalan menghapuskan dosa serta mencegah muslimin untuk
berbuat dosa.
2.
Tanda takwanya terlihat di muka
Orang yang selalu melaksanakan sholat tahajud akan
terlihat bersinar wajahnya. Inilah yang menjadi tanda bahwa seseorang tersebut
bertakwa kepada Allah SWT. Tanda-tanda ketakwaan tersebut selalu terlihat oleh
orang-orang di sekitar mereka. Hal tersebut bisa jadi pelecut semangat bagi
kaum muslimin yang lain untuk selalu melaksanakan shalat tahajud. Shalat
tahajud tetap menjaga keimanan seseorang teguh kepada sang Maha Penyayang.
3.
Melancarkan aliran darah di tubuh
Sholat tahajud biasanya dilakukan pada pukul 03.00 pagi.
Setiap muslim umumnya terbangun pada jam tersebut untuk mengerjakan sholat
tahajud dan beribadah pada Sang Pencipta. Ibadah ini nyatanya tak hanya sekedar
berbagi keluh kesah, namun memberikan udara segara bagi seluruh organ tubuh.
Ketika itu, udara di atmosfer masih sangat segar dan dihirup oleh paru-paru.
Tubuh kita pun menggerak-gerakkan seluruh otot yang membuat badan segar seketika
dan seluruh aliran darah terasa lancar. Oksigen segar akan menghilang ketika
matahari terbit dan kembali pada pagi berikutnya. Hanya orang-orang yang
terbangun untuk melaksanakan sholat tahajudlah yang bisa merasakannya.
4.
Membesarkan rongga paru-paru
Manfaat
gerakan sholat nyatanya
memberikan efek positif bagi kesehatan manusia. Gerakan takbiratul ihram yang
diikuti dengan bersedekap sebenarnya membuka rongga paru-paru lebih lebar. Hal
tersebut diketahui mampu memperlancar aliran udara menuju paru-paru. Kerap kali
kita merasakan paru-paru jauh lebih lapang daripada sebelumnya. Hal ini tidak
bisa dipungkiri sebagai salah satu olah napas yang sangat baik selain
berolahraga.
( 4
)
5.
Jaminan masuk surga
Rasulullah pernah mengatakan bahwa siapapun yang
melaksanakan shalat tahajud, maka jaminan surga baginya. Hal ini sempat pula
diriwayatkan dalam salah satu hadits, sebagaimana Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Wahai manusia, sebarkanlah salam, beri makanlah,
sambung tali kasih, salat malamlah saat orang pada terlelap, maka masuklah
surga dengan selamat”. (HR. Al-Hakim, Ibnu Majah, At-Tirmizy).
6.
Pikiran jauh lebih segar
Bangun tidur pastinya Anda memiliki pemikiran yang jauh
lebih jernih. Bayangkan saja, dalam 1 hari jantung manusia bekerja 100.000 kali
dan bernapas sebanyak 20.000 kali. Setiap organ tersebut memerlukan waktu
istirahat yang cukup. Nyatanya tidur adalah istirahat yang sangat baik bagi
tubuh. Dengan begini, seluruh organ tubuh akan beristirahat dari setiap tugas
beratnya. Tidur membantu tubuh memulihkan sel yang sempat terganggu, menambah
kekuatan dan otak pun kembali bekerja dengan baik. Alasan tersebutlah yang
menjadikan shalat tahajud dilaksanakan setelah bangun dari tidur. Pikiran yang
jauh lebih fresh dan segar membuat gerakan shalat kita juga khusyu’ memaknai
ayat-ayat Al-Qur’an.
7. Mendapat keringanan ketika
dinasab di akhirat
Keutamaan lainnya dari shalat tahajud adalah keringanan
di hari akhir nanti. Setiap orang pastinya mempunyai catatan dosa dan pahala
yang akan diterima di akhirat. Apabila catatan amalnya lebih banyak, niscaya
surga tempatnya. Namun bila sebaliknya, sudah barang tentu neraka adalah tempat
yang tepat. Bagi kaum muslim yang taat, shalat tahajud bisa menjadi media untuk
mendapatkan keringanan ketika dinasab di akhirat. Allah akan memberikan
keutamaan ini kepada mereka yang memohon ampun dan berdoa di sepertiga malam.
8. Memperoleh cinta Allah
Nabi Muhammad SAW pernah bersabda, bahwa orang yang
selalu melaksanakan shalat tahajud akan memperoleh cinta dari Allah SWT.
Sebagaimana Beliau bersabda pada Abu Darda’ r.a. tentang keutamaan shalat
tahajud ini. Mereka yang memilih bangun di tengah malam dan meninggalkan
kenyamanan tidur, niscaya akan mendapat cinta dari Allah SWT. Kaum mukmin
tersebut memutuskan meninggalkan syahwat mereka dan bersujud di hadapan
sajadah. Segala pengampunan doa diberikan Allah kepada orang-orang tersebut.
Tentu saja cinta Allah kepada orang-orang shaleh tak berputus hingga hari akhir
dan perhitungan nanti.
( 5
)
9.
Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Secara bio-teknologi, penemuan baru menyebutkan bahwa
shalat tahajud mampu meningkatkan daya tahan tubuh seseorang. Di samping itu,
bagi para penderita kanker akan merasakan manfaat lainnya, yaitu menghilangkan
rasa nyeri yang kerap melanda. Pada bidang ini pula dikatakan bahwa shalat
tahajud meningkatkan respon positif yang sangat efektif dalam anastesi pra
bedah. Alasan inilah yang menjadikan mengapa shalat tahajud sangat baik
dilaksanakan oleh penderita penyakit berat sekalipun. Anda akan merasakan
begitu banyak manfaat dalam gerakan shalat malam tersebut.
10.
Shalat yang paling afdol setelah 5 waktu
Kewajiban setiap muslim dan muslimin di seluruh dunia
adalah mengerjakan shalat 5 waktu. Allah SWT menyukai umat-Nya yang selalu
mengingat-Nya baik dalam keadaan senang maupun sedih. Tak ada tempat berbagi
ataupun mengadu yang lebih baik selain kepada Allah SWT. Shalat tahajud menjadi
salah satu ibadah yang paling afdol setelah shalat 5 waktu. Shalat tengah malam
memberi kesempatan kepada Anda untuk beribadah lebih khusyu’. Waktu tersebut
juga sangat tepat untuk berkeluh kesah dan memohon ampunan dari Sang Pencipta.
3.2
Cara melaksanakan shalat Tahajud.
Tata Cara Shalat Tahajud: Jumlah Rakaat Sholat Tahajud
Sholat tahajud minimal dikerjakan sebanyak dua rakaat,
maksimalnya ada yang mengatakan 8 hingga 12 rakaat. Ada juga yang menyebutkan
tidak ada batas maksimal rakaat. Sholat tahajud (dan juga shalat sunnah
lain pada umumnya) dikerjakan dengan dua-dua rakaat, artinya setiap dua
rakaat harus salam terlebih dahulu baru boleh shalat kembali.
Tata Cara Sholat Tahajud: Niat
Sholat Tahajud
Hal yang juga perlu diperhatikan dalam tata cara
melaksanakan sholat tahajud adalah mengenai niatnya.Ada dua hal yang perlu
diperhatikan soal niat: lafadh atau bacaan niat dan qashadniat. Lafadh niat
adalah bacaan yang kita ucapkan dengan lidah sebelum melaksanakan suatu ibadah,
dalam hal ini berarti sebelum takbiratul ihram. Sementara qashad niat
adalah niat di dalam hati ketika melakukan suatu ibadah, dalam hal ini adalah
ketika melakukan takbiratul ihram. Membaca lafadh niat
hukumnya sunnah, sementara qashad niat hukumnya wajib. ( 6 )
Jadi yang dinamakan dengan niat adalah qashad yang muncul di
dalam hati ketika melakukan suatu amalan, bukan yang kita ucapkan dengan lidah.
Lafadh niat
Lafadh
niat sholat tahajud adalah sebagai berikut:
أُصَلِّي
سُنّةَ التَهَجُدِ رَكْعَتَيْنِ ِللَهِ تَعَاليَ
Artinya: Aku niat shalat sunnah tahajjud dua raka’at
karena Allah ta’ala. Bacaan niat ini dibaca ketika hendak
melakukan takbiratul ihram. Hukum membacanya adalah sunnah, bukan
wajib. Maka jika sebelum takbir kita tidak membaca bacaan niat tersebut,
hukumnya tetap sah.
Qashad niat
Qashad niat adalah ungkapan di dalam hati.
Biasanya qashad niat dilakukan dalam bahasa daerah
masing-masing agar mudah. Saat kita mengucapkan takbiratul ihram,
saat itu pula kita -qashad untuk melaksanakan sholat.
Saat kita takbiratul
ihram dan membaca اَللهُ اَكْبَرُ, saat itu juga di dalam hati kita
berniat “aku niat sholat tahajud 2 rakaat karena Allah ta’ala”.
Bacaan qashad niat
bisa berbeda-beda dan disesuaikan, yang penting jelas nama ibadahnya dan
dikerjakan untuk Allah SWT.
Tata Cara Sholat Tahajud: Rukun
Sholat Tahajud (Gerakan dan Bacaan)
Gerakan sholat tahajud tidak berbeda dengan
gerakan sholat pada umumnya. Sholat tahajud juga diawali dengan takbiratul
ihram dan diakhiri dengan salam. ( 7 )
Sholat tahajud juga terdiri dari 13 rukun sholat yakni:
1. Niat
Note: niat dibaca berbarengan saat takbiratul
ihram. Niat dibaca atau diqashad di dalam hati, bukan diucapkan dengan lidah.
2. Takbiratul Ihram
Note: disertai dengan niat di dalam hati.
3, Berdiri bagi yang mampu (khusus shalat fardlu).
Sholat sunat boleh duduk walaupun mampu
4.Membaca Alfatihah
5. Ruku dengan thumaninah
6.I’tidal dengan thumaninah
7. Sujud dua kali dengan thumaninah
8. Duduk diantara dua sujud dengan Thumaninah ( 8 )
9. Duduk akhir
10 Membaca Tasyahud atau Tahiyyaat akhir pada duduk akhir
11. Shalawat atas Nabi saw pada duduk akhir
12. Salam yang pertama
13. Tertib
Catatan tambahan: ada yang meletakkan takbiratul ihram di
nomor 3 setelah berdiri, ada juga yang meletakkan takbiratul ihram lebih dulu.
Yang perlu diperhatikan adalah shalat tahajud
harus dikerjakan dua rakaat sekali salam. Tidak boleh (misalnya) 4 rakaat
sekaligus baru salam.
Kemudian, jangan terlalu tergesa-gesa di dalam
shalat. Banyak orang yang mengejar target rakaat shalat (harus 8 atau 12 rakaat
misalnya), akhirnya dia shalat dengan tergesa-gesa dan tidak sempurna. Ingat
tujuan dari shalat adalah mengingat Allah SWT. Oleh karena itu, sudah
seharusnya dikerjakan sebaik dan sesempurna mungkin.
Begitu juga dengan
bacaan dalam shalat tahajud, tidak ada perbedaan dengan shalat lainnya. Bacaan
wajib dalam shalat yaitu: takbiratul ihram, alfitahah, tasyahud akhir dan
salam. Setelah membaca Alfatihah, disunnahkan untuk membaca surat Alquran. Ada
sebagian yang berpendapat sunnah membaca surat Al Kafirun di
rakaat pertama dan Al Ikhlas di rakaat kedua. (
9 )
Banyak yang bertanya, apakah tidak perlu
membaca doa istitah? Doa iftitah (Allahu akbar kabira…dst) hukum
membacanya sebelum membaca Alfatihah adalah sunat. Artinya lebih baik
dikerjakan atau dibaca. Empat bacaan yang saya sebut di atas (takbiratul ihram,
alfatihah, tasyahud akhir, dan salam) adalah bacaan yang wajib. Bacaan yang
lain seperti iftitah, dzikir ketika ruku’, dzikir ketika sujud, dll hukumnya
sunat.
Memang ada bacaan doa khusus setelah selesai
sholat tahajud. Bacaan doa tersebut akan dijelaskan di bawah.
Doa Setelah Sholat Tahajud dalam Bahasa Arab beserta Artinya
Berikut bacaan doa setelah sholat tahajud dalam Bahasa
Arab:
اَللهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ
اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ.
وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَالِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ.
وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ.
وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ.
اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ
فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ.
اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ
وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَالِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ.
وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ.
وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ.
اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ
فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ.
اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ
( 10 )
Artinya:
“Wahai Allah, Milik-Mu lah
segala puji.
Engkaulah penegak dan pengurus langit dan bumi serta makhluk yang ada di dalamnya.
Milik-Mu lah segala puji, Engkaulah penguasa (raja) langit dan bumi serta makhluk yang ada di dalamnya.
Milik-Mu lah segala puji, Engkaulah cahaya langit dan bumi serta makhluk yang ada di dalamnya.
Milik-Mu lah segala puji, Engkaulah Yang Hak (benar), janji-Mu lah yang benar, pertemuan dengan-Mu adalah benar, perkataan-Mu benar, surga itu benar (ada), neraka itu benar (ada), para nabi itu benar, Nabi Muhammad SAW itu benar, dan hari kiamat itu benar (ada).
Wahai Allah, Hanya kepada-Mu lah aku berserah diri, hanya kepada-Mu lah aku beriman, hanya kepada-Mu lah aku bertawakkal hanya kepada-Mu lah aku kembali, hanya dehgan-Mu lah kuhadapi musuhku, dan hanya kepada-Mu lah aku berhukum.
Oleh karena itu ampunilah segala dosaku, yang telah kulakukan dan yang (mungkin) akan kulakukan, yang kurahasiakan dan yang kulakukan secara terang-terangan, dan dosa-dosa lainnya yang Engkau lebih mengetahuinya daripada aku.
Engkaulah Yang Maha Terdahulu dan Engkaulah Yang Maha Terakhir. tak ada Tuhan selain Engkau, dan tak ada daya upaya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah.”
Engkaulah penegak dan pengurus langit dan bumi serta makhluk yang ada di dalamnya.
Milik-Mu lah segala puji, Engkaulah penguasa (raja) langit dan bumi serta makhluk yang ada di dalamnya.
Milik-Mu lah segala puji, Engkaulah cahaya langit dan bumi serta makhluk yang ada di dalamnya.
Milik-Mu lah segala puji, Engkaulah Yang Hak (benar), janji-Mu lah yang benar, pertemuan dengan-Mu adalah benar, perkataan-Mu benar, surga itu benar (ada), neraka itu benar (ada), para nabi itu benar, Nabi Muhammad SAW itu benar, dan hari kiamat itu benar (ada).
Wahai Allah, Hanya kepada-Mu lah aku berserah diri, hanya kepada-Mu lah aku beriman, hanya kepada-Mu lah aku bertawakkal hanya kepada-Mu lah aku kembali, hanya dehgan-Mu lah kuhadapi musuhku, dan hanya kepada-Mu lah aku berhukum.
Oleh karena itu ampunilah segala dosaku, yang telah kulakukan dan yang (mungkin) akan kulakukan, yang kurahasiakan dan yang kulakukan secara terang-terangan, dan dosa-dosa lainnya yang Engkau lebih mengetahuinya daripada aku.
Engkaulah Yang Maha Terdahulu dan Engkaulah Yang Maha Terakhir. tak ada Tuhan selain Engkau, dan tak ada daya upaya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah.”
( 11
)
Sebaiknya doa tersebut kita dihafalkan agar bisa it abaca
setiap sesudah tahajud tanpa melihat teks. Sambil dibaca, diresapi juga makna
doanya agar semakin sempurna. Jika belum hafal, segera dihafal pelan-pelan.
Doa Setelah Sholat Tahajud dalam Huruf Latin
Untuk Anda yang belum bisa membaca huruf arab, saya akan
cantumkan doa setelah sholat tahajud ini dalam bentuk huruf latin. Berikut
doanya dalam huruf latin.
“Allaahumma lakal hamdu
anta qayyimus samaa waati wal ardhi wa man fiihinna. Wa lakal hamdu anta
malikus samaa waati wal ardhi wa man fiihinna. Wa lakal hamdu anta nuurus
samaawaati wal ardhi wa man fiihinna. Wa lakal hamdu antal haqqu, wa wa’dukal
haqqu, wa liqaa’uka haqqun, wa qauluka haqqun, wal jannatu haqqun, wannaaru
haqqun, wannabiyyuuna haqqun, wa muhammadun shallallaahu ‘alaihi wasallama
haqqun wassaa’atu haqqun. Allaahumma laka aslamtu, wa bika aamantu, wa ‘alaika
tawakkaltu, wa ilaika anabtu, wa bika khaashamtu, wa ilaika haakamtu, faghfirlii
maa qaddamtu, wa maa akh-khartu, wa maa asrartu, wa maa a’lantu, wa maa anta
a’lamu bihiminnii. Antal muqaddimu, wa antal mu’akhkhiru, laa ilaaha illaa
anta, wa laa haula wa laa quwwata illaa billaah”
(
12 )
BAB
IV
PENUTUP
4.1
Kesimpulan.
Berdasarkan pembahasan di BAB IV,
maka dapat penulis simpulkan bahwa sebagian besar orang bertahajjud karena
sedang sedih/banyak masalah dalam hidupnya, hal ini sangat manusiawi mengingat
sifat manusia memang seperti itu yaitu dekat dengan Allah ketika dirundung
masalah dan ketika masalah itu sudah berakhir manusia menjadi malas kembali
untuk bertahajjud dan bahkan lupa dengan pertolongan Allah terhadapnya. Dan
alasan lainnya seperti karena sedang ujian dan karena semata-mata ingin mendapatkan
ridha Allah.
Dan alasan paling banyak tidak
bertahajjud adalah karena malas atau ngantuk dengan persentasi…% dari dua
alasan yang lainnya.Hal ini sangat mungkin terjadi karena shalat tahajjud
dilaksanakan pada tengah malam, diwaktu orang sedang tidur sehingga banyak orang
yang malas untuk bangun dari tidurnya dan melakukan shalat tahajjud.
4.2
Saran.
Jika manusia hanya menuruti hawa
nafsu maka tentunya ibadah sunnah shalat tahajjud akan semakin jarang
dilakukan. Dan jika manusia bertahajjud hanya karena sedang dirundung masalah
dan membutuhkan pertolongan Allah SWT, hal ini sangatlah tidak adil bagi Allah
seolah-olah menimbulkan kesan habis manis sepah dibuang, setelah diberikan
pertolongan Allah manusia menjadi lupa bahkan tidak bersyukur karena
pertolongan-Nya.
Setelah mencoba menarik kesimpulan
dari data-data yang ada, penulis ingin memberikan saran-saran sebagai berikut:
1.
Janganlah malas bangun dari tidur
untuk bertahajjud pada malam hari karena sesungguhnya shalat pada malam hari
memberikan kekhusuan dalam ibadah dan sesungguhnya orang yang bangun dari tidur
dengan niatnya saja bertahajjud sudah mendapatkan pahala dari Allah.
2.
Bertahajjudlah baik dalam keadaan
senang atau sedih.
3.
Rajinlah bertahajjud karena banyak
keutamaannya/hidayahnya. ( 13 )
DAFTAR
PUSAKA
(
17 )